JAKARTA – Indonesia akan melakukannya untuk mengimpor jagung manis hingga 375 ribu ton untuk pakan ternak. Plt. Menteri Pertanian Arief Prasetyo mengatakan tujuan impor tersebut agar peternak bisa mendapatkan pakan ternak dengan harga murah.
Maka Arief berharap ketika harga pangan untuk hewan ternak sedang rendah, maka harga pangan di pasar juga akan terjangkau oleh masyarakat di pasar tradisional dan ritel modern. Pengadaan jagung pakan mempertimbangkan kondisi El Nino yang menyebabkan penurunan produktivitas pertanian, termasuk jagung untuk peternakan.
“Kami akan melakukan impor pakan secara terbatas untuk peternak kecil mandiri,” kata Arief pada acara GPM Serentak dalam rangka Hari Pangan Sedunia di Kementerian Pertanian, Senin (16/10/2023).
Berdasarkan data yang disampaikan Arief, rencana impor komoditas jagung periode September – Desember 2023 sebanyak 375.646 ton.
Bos Bapanas itu juga menegaskan, impor tersebut bertujuan semata-mata untuk menstabilkan harga pakan ternak di pasaran dengan memenuhi kebutuhan stok dalam negeri.
“Kalau di media ada pemberitaan, wah Badan Pangan suka impor, seperti Plt Menteri Pertanian suka impor, tidak. Maksud saya untuk memenuhi kebutuhan pakan jagung,” kata Arief.
Ikuti berita Okezone berita Google
Quoted From Many Source