MENJEMPUT sebuah perusahaan farmasi yang ternyata merupakan sebuah produk Israel Ia mendominasi industri kesehatan di berbagai negara, salah satunya Indonesia.
Sebuah perusahaan bernama Teva Pharmaceuticals Industries dikenal sebagai salah satu produsen obat generik terkemuka di dunia.
Mereka menyediakan berbagai jenis obat generik dengan harga lebih terjangkau. Hal ini membuat pasar Teva Pharmaceuticals menjadi sangat luas.
Selain itu, perusahaan farmasi yang ternyata merupakan produk Israel ini juga terlibat dalam produksi vaksin Covid-19. Sementara itu, Teva Pharmaceuticals Industries didirikan di Yerusalem pada tahun 1901.
Awalnya, perusahaan ini dinamai menurut pendirinya, apoteker bernama Salomon, Levin dan Elstein Ltd. Mereka mendistribusikan obat-obatan impor ke seluruh wilayah dengan menggunakan karavan bagal dan unta.
Seiring meningkatnya permintaan obat-obatan lokal, perusahaan mengalami pertumbuhan pesat.
Pada tahun 1976, mereka mengubah nama perusahaan menjadi Teva Pharmaceutical Industries Ltd. Dalam bahasa Ibrani, Teva berarti “alam”.
Teva terus melakukan ekspansi secara global melalui serangkaian akuisisi. Pada tahun 1980-1900, mereka melakukan ekspansi ke luar negeri dengan menggunakan Hatch-Waxman Act untuk memasuki pasar Amerika di sektor obat generik.
Perusahaan Israel ini juga mengembangkan keahliannya di bidang obat generik. Mereka pun melakukan inovasi dengan memasuki bidang terapi.
Teva terus berinvestasi dalam akuisisi perusahaan farmasi di Kanada, Amerika Serikat, dan Uni Eropa. Hal ini menjadikan Teva perusahaan farmasi generik terbesar di Amerika Utara dan secara signifikan memperkuat kehadirannya di seluruh dunia.
Saat ini, Teva merupakan salah satu dari 15 perusahaan farmasi terkemuka di dunia. Perusahaan ini menyediakan obat-obatan kepada sekitar 200 juta orang di seluruh dunia setiap hari. Teva memproduksi 1.800 molekul unik dan portofolio 3.500 produk, termasuk obat generik, khusus, dan obat bebas.
