JAKARTA – nilai tukar (nilai tukar) Rupee ditutup siang ini sebanyak 33 poin di Rp 15.816. Sebelumnya, rupiah juga melemah ke Rp15.730 terhadap dolar Amerika Serikat (USD). Hal ini terjadi setelah Bank Indonesia (BI) memutuskan menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 6%.
Pengamat pasar uang Ibrahim Assuaibi mengatakan dolar AS didukung oleh kenaikan tajam imbal hasil Treasury AS, yang terus meningkat karena pasar memperkirakan Ketua Federal Reserve Jerome Powell akan memberikan nada hawkish dalam pidatonya pada Kamis malam.
“Sentimen masih lemah di tengah sedikitnya tanda-tanda peningkatan perang antara Israel dan Hamas, membuat para pedagang tetap waspada terhadap aset-aset berisiko. Hal ini memperburuk pelemahan di pasar obligasi ketika para pedagang bersiap menghadapi kenaikan suku bunga,” tulis Ibrahim dalam penelitiannya, Kamis. (19 Oktober 2023).
Perhatian kini terfokus pada pidato Ketua Fed Powell di Economic Club of New York hari ini. Mengingat kenaikan inflasi baru-baru ini, Powell diperkirakan akan menegaskan kembali pendiriannya mengenai suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama.
Selain itu, ada kekhawatiran di Tiongkok akan kegagalan pasar real estate di negaranya. Peristiwa seperti ini dapat memicu serangkaian kegagalan pembayaran bagi pengembang dan memicu restrukturisasi utang besar-besaran di pasar properti Tiongkok.
Kegagalan besar-besaran di pasar real estat Tiongkok berdampak buruk bagi perekonomian, karena pasar tersebut menyumbang sekitar seperempat dari aktivitas ekonomi lokal.
Berdasarkan sentimen internal, Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan atau BI-7-day repo rate (BI7DRR) sebesar 25 basis poin menjadi 6% pada rapat Dewan Pengurus (RDG) periode 18-19 Oktober 2023 .
Ikuti berita Okezone berita Google
Quoted From Many Source