Pelayanan LRT Jabodebek Dinilai Buruk, DPR Minta Diaudit: Okezone Economy

Uncategorized33 Dilihat

JAKARTA – DPR akan mengusulkan proses audit proyek LRT Jabodebek, baik dari segi teknologi maupun proses produksinya. Hal ini menyusul sejumlah rangkaian kereta yang kembali ke bengkel untuk proses pemutaran roda.

Anggota Komisi VI DPR RI Amin Ak mengatakan, proses audit ini dilakukan untuk mengetahui penyebab buruknya kualitas rangkaian kereta LRT Jabodebek. Disebutkannya, PT Industri Kereta Api (INKA) telah berpengalaman dalam memenuhi kebutuhan rangkaian kereta LRT negara lain yang tentunya harus terjamin dari segi kualitasnya. Namun kualitasnya menurun seiring dengan produksi set kereta api dalam negeri.

“Pertama-tama akan dilakukan audit, apakah kualitas bahan dan tata kerja sudah sesuai atau belum? Jika terbukti terjadi penurunan kualitas bahan, maka dilakukan pemeriksaan dan pemeriksaan. Perlu ditindaklanjuti penyelidikan faktor penyebabnya,” ujarnya, Selasa (31 Oktober 2023) saat dihubungi.

“Saya khawatir ada praktik rent-seeking dalam pengadaan kereta LRT sehingga kualitasnya tidak sesuai standar,” imbuhnya.

Amin menjelaskan, pada Agustus 2023, Siemens yang ditunjuk sebagai penyedia software dan pengelola operasional LRT Jabodebek memprotes adanya kejanggalan teknis pada 31 rangkaian kereta LRT produksi PT INKA sehingga tidak sesuai dengan sistem atau perangkat lunak untuk pengoperasiannya.

Kedua, audit ini penting demi nama baik kemampuan anak bangsa dalam menguasai teknologi. Jangan sampai nama anak bangsa rusak karena penyimpangan non teknis dalam produksi, seperti praktik sewa-menyewa. mencari, yang berujung pada penurunan kualitas bahan baku,” ujarnya.

Ikuti berita Okezone berita Google


Menurutnya, Indonesia telah memperjuangkan kepercayaan anak bangsa dan kami meminta pemerintah mengurangi ketergantungan terhadap impor.

Namun yang terjadi saat ini, kata Amin, rendahnya kualitas rangkaian kereta LRT bisa menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap kemampuan anak bangsa. Meskipun masalahnya mungkin disebabkan oleh faktor non-teknis manufaktur atau keterampilan insinyur Indonesia, hal ini mungkin disebabkan oleh faktor lain.

Baca Juga  Ini Proyek Orang Kaya RI di IKN: Okezone Economy

“Jangan sampai setetes ikan nila merusak sepoci susu. Kalau ini tidak dihentikan maka industri perkeretaapian kita akan sulit untuk maju. untuk teknik perkeretaapian,” katanya.

Sebelumnya, Manajer Humas LRT Jabodebek Kuswardoyo mengatakan, permasalahan keausan roda kereta LRT Jabodebek muncul pasca beroperasinya LRT Jabodebek secara komersial.

Dimana 18 set kereta berdiri berjajar untuk memutar roda. Berdasarkan kondisi baru tersebut, Kuswardoyo mengatakan pihaknya belum memiliki persiapan untuk mengatasi permasalahan tersebut.

“Iya betul. Kami tidak mempersiapkan apa-apa karena sampai saat ini perangkat masih menjadi tanggung jawab pabrikan. Nah setelah kami lakukan ternyata tingkat keausannya tinggi sekali,” ujarnya. ujarnya dalam pertemuan di kawasan Menteng.

Kuswardoyo mengungkapkan, mengetahui permasalahan tersebut, pihaknya langsung memesan 1.000 roda LRT Jabodebek kepada PT Industri Kereta Api (INKA).

Ia berharap 1.000 unit roda tersebut sudah sampai di dipo LRT Jabodebek paling lambat Januari 2023. Dan itu terjadi secara bertahap. Ia mengatakan, pihaknya juga sudah melayangkan surat ke Kementerian Perhubungan untuk meminta penambahan mesin bubut.

Makanya kita pesan velgnya, kita cepat pesan velgnya. Lalu kita usulkan juga ada beberapa perbaikan. Dan itu bukan hanya kita saja yang melakukan itu, ujarnya.

Saat ini, Kuswardoyo mengatakan, baru 9 rangkaian kereta yang beroperasi dan laju kereta juga melambat.

Hal ini dilakukan untuk mengurangi gesekan pada roda agar tidak terlalu cepat aus. Saat ini rata-rata ada 9 rangkaian kereta yang beroperasi dan perjalanannya telah mencapai lebih dari 15.000 km.

Sedangkan di LRT sendiri, sepanjang 20.000 km sudah mengalami keausan roda antara 4-8mm. Jadi norma atau aturan dalam aturan pelayanan kami, tingkat keausan roda tidak boleh mencapai 8mm. Rata-rata di LRT adalah ketika sudah mencapai 5. -6mm, kita putar,” ujarnya.

Baca Juga  Benarkah pemerintah menetapkan tanggal 27 dan 29 September 2023 sebagai hari libur? : Samudera Nasional

Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *