PENAMPILAN 500 penari pendeta merayakan pembukaan Nusa Penida Festival 2023 di Nusa Penida Public Square, Desa Batununggul, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali, Kamis (10/5/2023).
Mengenakan kebaya putih dan kain Bali berwarna oranye, penari pendet terdiri dari wanita krama desa adat Dalem Setra Batununggul. Pada festival tersebut, mereka menari di tepi pantai dengan tema “Merangkul Kehidupan Pulau”.
Menurut Humas Polri, tema Festival Nusa Penida 2023 didasari oleh gambaran masyarakat pesisir yang bercirikan budaya dan tradisi, serta lingkungan yang dapat dinikmati wisatawan.
BACA JUGA:
Festival Nusa Penida 2023 sendiri akan berlangsung selama tiga hari mulai tanggal 5 hingga 7 Oktober 2023.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta dengan pemukulan gong bersama para tamu undangan yang hadir.
Lantas, apa itu Festival Nusa Penida?
Menurut situs resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Festival Nusa Penida pertama kali diadakan pada tahun 2014 dan diadakan di lokasi bergantian di 3 pulau Nusa Penida.
Festival Nusa Penida merupakan festival yang memberikan semangat baru terhadap warisan budaya nenek moyang kita dalam mengelola wilayah pesisir dengan penuh kearifan.
BACA JUGA:
Sehingga harapannya festival ini mampu menjaga kelestarian lingkungan, melestarikan kreativitas seni, dan meningkatkan aktivitas ekonomi dan sosial yang berkelanjutan.
Festival ini biasanya diawali dengan upacara yadnya pakel, yaitu upacara persembahan tulus kepada Dewa Baruna (dewa laut).
Upacara ini dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur dan syukur atas segala anugerah yang telah diberikan dan permohonan keselamatan bagi seluruh makhluk di dunia ini.
Selanjutnya kepala daerah membuka festival dan para tamu undangan menjadi saksinya. Puncak acaranya adalah pertunjukan seni bersama Cak Janger yang bercerita tentang bagaimana masyarakat belajar banyak hal, berkembang pesat, dan menjadi lebih baik di masa depan pasca-Covid-19.
BACA JUGA:
Cak Janger dibawakan dengan memadukan tarian sakral khas Nusa Lembongan, khususnya tari Sanghyang. Beberapa kegiatan menarik lainnya akan disiapkan sebagai bagian dari kegiatan hari berikutnya.
Dari Pembersihan Pantai, Transplantasi Karang, Negul Bulung (Pembibitan Rumput Laut), Zumba, Wisata Budaya, Lomba Tradisional dan Pertunjukan Musik serta Pameran UMKM dari pagi hingga sore hari setiap harinya.
Ikuti berita Okezone berita Google
(sal)
Quoted From Many Source