JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis analisis gempa M5.1 di Seram Bagian Timur, Maluku. BMKG memastikan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
“Jika kita memperhatikan letak episenter dan kedalaman hiposenter, maka gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas subduksi Seram Utara,” kata Kepala Pusat Gempa dan Tsunami BMKG dalam keterangannya. keterangan resmi, Jumat (20 Oktober 2023).
Daryono mengatakan, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa mempunyai mekanisme pergerakan ke atas dengan kombinasi gaya dorong horizontal (miring). Sedangkan episentrum gempa terletak pada koordinat 2,81° LU; 129,94° BT, atau tepatnya terletak di laut pada jarak 69 km barat laut Seram Bagian Timur pada kedalaman 10 km.
Gempa ini berdampak dan terasa di wilayah Kobi dengan skala intensitas III MMI (Getarannya nyata di dalam rumah. Getarannya terasa seperti truk yang lewat). Pada pukul 15.38 WIB, hasil pantauan BMKG menunjukkan terdapat 4 (empat) aktivitas seismik dengan magnitudo terbesar M4.6.
Daryono juga mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh hal-hal yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Untuk mencegah bangunan retak atau rusak akibat gempa.
“Periksa dan pastikan bangunan yang Anda tempati cukup tahan gempa, atau tidak ada kerusakan akibat gempa yang mengancam kestabilan bangunan, sebelum Anda kembali ke rumah,” sarannya.
Ikuti berita Okezone berita Google
(wal)
Quoted From Many Source