8 Sensor di Sepeda MotoGP, Nomor 1 Bisa Digunakan di Sepeda Jalanan! : Okezone Olahraga

Uncategorized30 Dilihat

SANGAT BANYAK Okezone akan mengulas 8 sensor pada motor MotoGP. Sensor pada sepeda MotoGP memiliki banyak kegunaan terkait pengumpulan data. Nantinya, data yang diterima sensor bisa digunakan untuk menerapkan keinginan tertentu saat sepeda melaju.

Dengan bantuan sensor, berbagai modifikasi sepeda motor MotoGP dapat dilakukan dari bagian ke bagian sesuai keinginan pengendara dan teknisi. Setidaknya ada 55 sensor yang terhubung pada sepeda motor MotoGP. Okezone akan mengulas 8 sensor saja di bawah ini.

Berikut 8 sensor pada motor MotoGP:

8. Kontrol traksi (TC)

Sensor Traction Control alias kontrol traksi mengatur ban belakang agar menempel maksimal di aspal. Fungsi sensor ini sangat penting untuk mengurangi risiko efek samping yang tinggi pada motor MotoGP.

Efek samping yang tinggi terjadi karena sejumlah besar tenaga mesin dilepaskan secara tiba-tiba ketika pengendara menekan throttle terlalu cepat atau berlebihan, sehingga dapat menyebabkan pengendara terpental dari sepedanya. Sensor ini berupa kabel yang diikatkan pada swingarm hingga gir belakang motor MotoGP.

7. Peluncuran Sistem Kontrol (LCS)

Launch Control System (LCS) merupakan sensor yang mengatur putaran mesin sepeda motor agar selalu pada kecepatan yang lebih rendah. Penggunaan sensor LCS saat motor MotoGP keluar pit setelah direset atau saat motor hendak masuk pit.

Fungsi lain dari sensor LCS saat sepeda akan distarter adalah untuk mengurangi putaran berlebihan saat akselerasi sebelum lampu merah start padam. Salah satu cara menggunakan LCS adalah dengan menekan salah satu tombol di sisi kiri setang.

Ikuti berita Okezone berita Google


6. Sensor Roda

MotoGP

Fungsi sensor pada roda adalah untuk mencegah motor MotoGP berdiri yang berarti ban depan tidak terangkat. Kondisi ban depan stabil akibat tenaga berlebih saat berakselerasi, yang biasa terjadi saat keluar tikungan. Fungsi sensor ini juga dapat mengatur tenaga berlebih dan mendeteksi pergerakan ban depan.

Baca Juga  Foto Viral Gunawan dan Wanita Berpelukan di Ranjang, Okie Agustina berkata: Selebriti Okezone

5. Sensor sudut kemiringan

Sensor sudut kemiringan atau sudut kemiringan sepeda motor digunakan untuk mencatat berapa derajat kemiringan sepeda motor saat memasuki tikungan. Dengan begitu, mekanik akan mengetahui apakah kompetitor terlalu banyak bersandar atau kurang maksimal dalam mencondongkan sepedanya.

4. Sensor shock depan dan belakang

Sensor shock depan dan belakang bekerja dalam kondisi normal saat menikung, mengerem, dan keluar tikungan. Dari data yang terlihat di layar monitor, dapat dianalisis. Analisis tersebut memeriksa apakah titik pengereman pengemudi sudah tepat atau belum saat berada di tikungan.

3. Sensor tekanan ban

Tekanan udara pada ban motor MotoGP akan berubah-ubah tergantung suhu aspal sirkuit. Dengan bantuan sensor ini, mekanik mengetahui apakah tekanan ban melebihi batas toleransi atau tidak.

2. Sensor kecepatan

MotoGP

Sepeda MotoGP memiliki sensor kecepatan di roda depan dan belakang. Sensor kecepatan di MotoGP berbeda dengan sensor kecepatan pada street bike yang biasanya terdapat pada gigi depan atau hanya pada ban depan atau belakang saja.

Selain menginformasikan kecepatan pembalap, sensor ini juga mendeteksi kecepatan putaran setiap roda. Informasi ini dapat menyebabkan ECU mendeteksi selip atau hilangnya traksi, sehingga data ini dapat diteruskan ke sistem kontrol traksi untuk membantu pembalap.

1. Sensor posisi throttle

Terakhir, ada throttle atau sensor posisi throttle. Pada motor MotoGP, sensor ini digunakan oleh sistem throttle. Teknologi ini juga bisa diterapkan pada sepeda jalanan seperti CBR250RR. Sebelum sensor ini ada, kabel logam digunakan untuk menghubungkan tuas throttle ke katup atau throttle body.

Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *