SANGAT BANYAK 23 pasien cacar monyet di wilayah DKI Jakarta masih menjalani perawatan dan isolasi di rumah sakit (RS).
Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama mengatakan, hingga 31 Oktober 2023, jumlah kasus aktif di DKI Jakarta sebanyak 23 orang.
“Pada Agustus 2022 ada satu orang yang positif tapi sembuh. Jadi sampai kemarin ada 23 orang,” kata Ngabila.
BACA JUGA:
Dia menjelaskan, dari kasus positif aktif cacar monyet di Ibu Kota Jakarta, semuanya adalah laki-laki.
Kasus positif aktif ada 23 orang, positivity rate PCR 33 persen, semuanya bergejala ringan, semuanya tertular melalui hubungan seksual, semuanya berjenis kelamin laki-laki pada rentang usia 25-50 tahun, kata Ngabila.
Ia kemudian merinci jumlah kasus positif cacar monyet di Ibu Kota Jakarta yang semuanya kini menjalani isolasi rumah sakit.
Dokter Spesialis Gigi, Drg. Aswar Sandi., MSc., DIC menjelaskan Mpox sangat mudah menular kepada pasien yang bersentuhan langsung dengan korbannya. Gejala klinis yang paling umum adalah ruam pada tubuh, namun tidak menutup kemungkinan juga dapat terjadi pada rongga mulut.
BACA JUGA:
“Saat seseorang terkena gejala cacar monyet, gejala klinis yang paling umum pada penderita cacar monyet adalah ruam pada tubuh dan masalah pada rongga mulut,” kata Dr Aswar.
Menurutnya, sekitar 70 persennya bisa terjadi di rongga mulut. Contoh lain pasien atau orang yang terjangkit cacar monyet adalah beberapa lesi di lidah dan juga beberapa manifestasi klinis yang terjadi di mulut, yang dapat menyebar lebih jauh jika tidak dilakukan pencegahan.
Ikuti berita Okezone berita Google
Quoted From Many Source