Bisnis Inklusif Penting untuk Jamin Ketahanan Pangan

Berita, Teknologi36 Dilihat

Badung: Menteri Koperasi dan UKM (MenKop UKM) Teten Masduki menekankan pentingnya praktik bisnis yang berkelanjutan dan inklusif. Hal itu untuk menjamin ketahanan pangan saat dirinya berbicara dalam Regional Investment Forum for Inclusive Business in Agriculture and Food Systems.
 
“Praktik bisnis yang berkelanjutan (sustainable) dan inklusif semakin penting untuk menjamin ketahanan pangan, melindungi lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan,” kata MenKop UKM Teten saat memberikan sambutan pada acara yang berlangsung di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, dikutip dari Antara, Rabu, 23 Agustus 2023.
 
Menteri Teten menuturkan pertanian memerankan hal penting dalam kehidupan dan sangat berdampak penting bagi kesejahteraan masyarakat dan perekonomian.

Click to Expose

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Kesempatan untuk mengembangkan sektor pertanian, memberdayakan petani kecil, koperasi dan UKM sebagai pemain kunci dalam transformasi menuju bisnis inklusif akan lebih bisa dikembangkan dengan mengadopsi prinsip-prinsip bisnis inklusif.

“Pertanian merupakan salah satu sektor terbesar dan memainkan peran penting di Asia Tenggara, di mana sektor ini menyediakan lapangan kerja dan kesempatan hidup bagi jutaan orang, terutama di daerah pedesaan,” ucapnya.

ASEAN pasar menjanjikan

ASEAN sebagai pasar yang menjanjikan dengan banyak potensi yang belum dimanfaatkan, lanjutnya, menjadi sasaran penting untuk menggali lebih banyak peluang bisnis inklusif.
 
Peluang baru untuk pertumbuhan dan kesejahteraan masyarakat ASEAN tersebut salah satunya bisa dilakukan dengan mengeksplorasi inovasi untuk nilai tambah dan mengembangkan sumber daya manusia.
 
Kendati tantangan yang dihadapi ASEAN pada sektor agrikultur semakin bertambah seiring perkembangan ASEAN, namun Menteri Teten meyakini praktik bisnis inklusif mampu menjawab tantangan tersebut.
 
Menurutnya, bisnis inklusif bukan sekadar strategi melainkan memastikan bahwa manfaat kemajuan dapat diakses oleh semua kalangan, terutama kalangan yang berada di piramida terbawah.
 
“Dengan memanfaatkan potensi sektor pertanian, kita dapat mengatasi masalah-masalah mendesak seperti kemiskinan, kesenjangan, dan ketahanan pangan, seiring menjaga lingkungan kita untuk generasi mendatang,” kata Teten.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

(ABD)

Quoted From Many Source

Baca Juga  Bahlil Pastikan Investasi di IKN Dikuasai Dalam Negeri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *